VISI
Visi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, yaitu Menjadi Universitas Unggul Berkarakter Bela Negara”. Visi UPNVJT tersebut merupakan guidelines bagi seluruh pimpinan dan civitas akademika dalam menyelenggarakan tugas Tridharmanya untuk mencapai cita-cita bersama dalam kurun waktu yang telah disepakati yaitu 25 tahun (2015-2039).
Makna Visi UPNVJT dalam mencapai keunggulan Tridharmanya akan mengantarkan UPNVJT ke World Class University yang dilandasi dengan nilai-nilai karakter bela negara dan menjadi Pelajar Pancasila, dijelaskan pada Gambar 1.1 yang diadopsi dari Buku Renstra UPNVJT.
11.1 Konsep Unggul Pendidikan Tinggi
Pada Gambar 1.1 dapat menjelaskan konsep keunggulan pendidikan tinggi dipengaruhi oleh keunggulan input elemen Dosen, Tenaga Kependidikan, Manajemen, Layanan Pendidikan, Sarana Penunjang, Program Pendidikan Pengajaran, Program Penelitian dan Program Pengabdian Masyarkat. Kedelapan elemen tersebut diperlukan proses yang berkesinambungan menuju capaian yang tinggi dalam output dan outcome.
Konsep keunggulan pendidikan tinggi diselaraskan dengan konsep visi UPNVJT yang mengarah pada pencapaian lulusan yang berkarakter Bela Negara dan terwujudnya ppelajar Pancasila, seperti digambarkan pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2 Konsep Visi UPNVJT
Berdasarkan konsep keunggulan pendidikan tinggi yang dipengaruhi oleh keunggulan elemen Dosen, Tenaga Kependidikan, Manajemen, Layanan Pendidikan, Sarana Penunjang, Program Pendidikan Pengajaran, Program Penelitian dan Program Pengabdian Masyarkat, maka UPNVJT mengorientasikan pada elemen manajemen (pengelolaan) yang dijelaskan pada Gambar 1.2. bahwa Elemen keunggulan manajemen dalam pengelolaan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat melalui aktivitas:
1. Elemen Pendidikan
Ada 10 rumusan sikap Elemen Pendidikan mendasarkan pada Permendikbud nomor 53Tahun 2023, salah satu standar kompetensi lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan berdasarkan sikap dan dijelaskan dalam rumusan sikap adalah:
a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika;
c. berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
d. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
e. menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;
f. bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
g. taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
h. menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
i. menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; dan
j. menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
Berdasarkan 10 rumusan sikap, maka direpresentasikan dalam 5 instrumen penilaian karakter yakni minat, sikap, konsep diri, nilai dan moral. Lima instrumen tersebut menjadi salah satu entitas penilaian hasil belajar (softskill) dalam sistem informasi pada penilaian hasil akhir mata kuliah yang mengandung nilai-nilai bela negara yakni cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, setia atau yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara serta memiliki kemampuan awal bela negara baik fisik dan non fisik.
Internalisasi karakter Bela Negaradilakukan pada aktivitas pembelajarandi dalam ruang kelas dengan sepuluh menit pada tatap muka pertama dijelaskan integrasi matakuliah dengan karakter bela negara yang mengandung unsur kejujuran, patriotisme dan disiplin. Selain itu, di luar ruang dengan dilakukan outbound belanegara sebagai kompetensi wajib lulusan melalui skema kompetensi bela negara yang tersertifikasi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Proses pembelajaran berbasis digital dilakukan kerjasama dengan spada.ristekdikti.go.id, untuk memanifestasikan secara nyata pembelajaran daring (e-learning) dengan ketetapan materi ajar berupa video diupload di elearning.upn.jatim pada setiap program studi.
Hasil Tugas Akhir wajib di uji kemiripan atau turnitin dan diunggah ke repositori perguruan tinggi yang diintegrasikan di portal Repositoridan syarat kelulusan wajib memiliki publikasi pada jurnal nasional terakreditasi atau jurnal internasional yang terindek pada basis data internasional.
2. Elemen Penelitian dan Pengadian Masyarakat
Terbitnya luaran artikel ilmiah melalui wadahJurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang berbasis konsep bela negara, sebagai media untuk memfasilitasi publikasiartikel Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen maupun Mahasiswa (hasil riset dan/atau Tugas Akhir dan Tesis) yang berorientasi bela negara selaras dengan Surat Edaran Kemristekdikti Nomor B/323/B-B1/SE/2019 tentang Kewajiban Publikasi Karya Ilmiah Mahasiswa. Artikel ilmiah yang dipublikasikan tidak terindikasi plagiasi berpedoman pada Pertor No 25 tahun 2023. Kesadaran bela negara merupakan satu hal yang esensial dan harus dimiliki oleh setiap Warga Negara Indonesia (WNI), sebagai wujud pemenuhan hak dan kewajibannya dalam upaya bela negara.
Kesadaran bela negara menjadi modal dasar sekaligus kekuatan bangsa, dalam rangka menjaga keutuhan, kedaulatan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia. Peradaban yang unggul dan mulia melalui masyarakat dan bangsa yang baik (good society and nation), damai, adil dan sejahtera. Hal tersebut selaras dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) mengatur mengenai Upaya Bela Negara yaitu ketentuan Pasal 27 Ayat (3): “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara,” dan Pasal 30 Ayat (1): “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Pada Gambar 1.2 dapat dijelaskan juga bahwa hakikat pertahanan negara dalam bela negara yang diadopsi dalam pembentukan karakter bela negara tercermin dalam ciri kerakyatan mengandung makna bahwa orientasi pertahanan diabdikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat, ciri kesemestaan mengandung makna bahwa seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan dan ciri kewilayahan mengandung makna bahwa gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah NKRI, sesuai dengan kondisi geografi sebagai negara kepulauan. Ketiga hal ini dicerminkan dalam keunggulan pengelolaan dalam penelitian dan pengabdian masyarakat yang senantiasa berorientasi pada kearifan lokal yang merefleksikan ciri kerakyatan dan kesemestaan, mengedepankan kemanfaatan penelitian dan pengabdian masyarakat pada ciri kewilayahan melalui kemanfaatan pada wilayah tertinggal, terdepan dan terluar.Rencana jangka panjang FEB merujuk pada rencana jangka panjang UPNVJT akan dicapai melalui tonggak-tonggak capaian atau milestones dalam 5 (lima) tahapan strategis selama 25 tahun yaitu mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2039, tersaji pada gambar 1.3, di bawah ini:
Gambar 1.3 Tahapan Strategis Pengembangan UPNVJT Tahun 2015-2039
Berdasarkan penjelasan makna Visi di tingkat Universitas, maka sesuai dengan Keputusan Senat FEB UPNVJT yang telah ditetapkan dengan No.Skep/77/UN.63/IX/2015 tanggal 07 September 2015 tentang persetujuan dan pengesahan visi, misi, tujuan, dan sasaran FEB UPNVJT menunjukkan bahwa Visi FEB yang akan dicapai pada tahun 2039 adalah “Menjadi Fakultas Ekonomi Bisnis Unggul Berkarakter Bela Negara”.
Visi FEB UPNVJT tersebut merupakan guidelines bagi seluruh pimpinan dan civitas akademika dalam menyelenggarakan tugas Tridharmanya untuk mencapai cita-cita bersama dalam kurun waktu yang telah disepakati yaitu 25 tahun (2015-2039). Visi tersebut diturunkan dari visi universitas, yaitu Menjadi Universitas Unggul Berkarakter Bela Negara”.
MISI
1. Mengembangkan pendidikan tinggi dengan dilandasi nilai-nilai kejuangan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang ilmu ekonomi, manajemen. dan akuntansi ;
2. Meningkatkan budaya risetbidangekonomi, manajemen dan akuntansi dalam pengembangan bidang IPTEK yang berdayaguna untuk kesejahteraan masyarakat;
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang ekonomi, manajemen, dan akuntansi berbasis riset dan kearifan lokal;
4. Menyelenggarakan tata kelola yang baik dan bersih dalam rangka mencapai akuntabilitas pengelolaan anggaran;
5. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia unggul dalam sikap dan tata nilai, unjuk kerja, penguasaan pengetahuan, dan manajerial;
6. Meningkatkan sistem pengelolaan sarana dan prasarana terpadu;
7. Meningkatkan kerjasama institusional dibidang ekonomi, manajemen, dan akuntansi dengan stakeholders baik dalam dan luar negeri.
Update : 07 Oktober 2025 (Riy)
Unit Pelaksana Teknis |
Biro |
Institusi |
Digital Resource |
Sistem Informasi |